Tenun Tanimbar Besutan Desainer Didiet Maulana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Salah satu lini fashion milik desainer Didiet Maulana , Svarna by IKAT Indonesia , menghadirkan tenun Tanimbar lewat koleksi bertajuk "Romansa Tanimbar". Koleksi yang terdiri dari busana dan masker premium ini didesain dengan siluet yang modern tapi tidak meninggalkan penggunaan warna cerah yang kaya filosofi.
Didiet menjelaskan, koleksi ini merupakan hasil kolaborasi dengan komunitas penenun di Tanimbar, Maluku Tenggara. Koleksi ini didesain secara modern dan mengikuti zaman.
Baca juga : Di Tengah Situasi Pandemi, Mr DIY Buka Toko Ke-200
Koleksi ini terdiri dari 12 busana yang terisnpirasi dari para perempuan tangguh di Maluku Tenggara. Hal ini tercermin melalui siluet kuat, potongan yang tegas namun terlihat anggun. "Melalui karya seni, kami mengharapkan tidak hanya membantu para mama perajin tapi juga mengingatkan Indonesia dengan adanya keberagaman,” ujar Didiet, Creative Director IKAT Indonesia dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/11)
Sementara itu menurut tim desain IKAT Indonesia, Zahra, motif tenun Tanimbar sangat beragam. Moti ini memiliki makna filosofi yang mendalam. “Filosofi tersebut sangat berkaitan erat dengan adat istiadat, kebudayaan, kepercayaan, flora dan fauna di lingkungan masyarakat setempat,” ujar Zahra.
Lebih lanjut Zahra mencontohkan ada motif seperti anak panah yang merefleksikan masyarakat Tanimbar yang selalu memiliki kesiapan dan kesigapan dalam menghadapi setiap tantangan. Ada pula sentuhan motif berbentuk garis panjang menyerupai ulat-ulat kecil yang berbaris. Motif ini mengandung filosofi kecintaan masyarakat Tanimbar pada lingkungan.
Baca juga : MUA Rossa Implan Hidung dan Dagu, ini Kata Dokter Bedah
Terdapat pula sentuhan warna merah dan putih melambangkan warna bendera Indonesia. Adapun penggunaan warna biru melambangkan potensi sumber daya laut yang luas dan indah. “Aksen warna cokelat dan hitam yang identik dengan unsur alam merepresentasikan kesuburan tanah Indonesia," kata Zahra.
Selain busana, koleksi ini juga menghadirkan masker premium. Didiet menerangkan, masker tersebut dihiasi aplikasi bordir tangan bermotif geometris khas Tanimbar. Masker ini dirilis dengan jumlah terbatas. “Masker ini hadir dalam beberapa pilihan motif, yakni Gelfara mask, Latuihamallo mask, Kaihulu mask, Akerina mask dan Laberi mask,” sebut Didiet.
Didiet menjelaskan, koleksi ini merupakan hasil kolaborasi dengan komunitas penenun di Tanimbar, Maluku Tenggara. Koleksi ini didesain secara modern dan mengikuti zaman.
Baca juga : Di Tengah Situasi Pandemi, Mr DIY Buka Toko Ke-200
Koleksi ini terdiri dari 12 busana yang terisnpirasi dari para perempuan tangguh di Maluku Tenggara. Hal ini tercermin melalui siluet kuat, potongan yang tegas namun terlihat anggun. "Melalui karya seni, kami mengharapkan tidak hanya membantu para mama perajin tapi juga mengingatkan Indonesia dengan adanya keberagaman,” ujar Didiet, Creative Director IKAT Indonesia dalam konferensi pers virtual, Kamis (26/11)
Sementara itu menurut tim desain IKAT Indonesia, Zahra, motif tenun Tanimbar sangat beragam. Moti ini memiliki makna filosofi yang mendalam. “Filosofi tersebut sangat berkaitan erat dengan adat istiadat, kebudayaan, kepercayaan, flora dan fauna di lingkungan masyarakat setempat,” ujar Zahra.
Lebih lanjut Zahra mencontohkan ada motif seperti anak panah yang merefleksikan masyarakat Tanimbar yang selalu memiliki kesiapan dan kesigapan dalam menghadapi setiap tantangan. Ada pula sentuhan motif berbentuk garis panjang menyerupai ulat-ulat kecil yang berbaris. Motif ini mengandung filosofi kecintaan masyarakat Tanimbar pada lingkungan.
Baca juga : MUA Rossa Implan Hidung dan Dagu, ini Kata Dokter Bedah
Terdapat pula sentuhan warna merah dan putih melambangkan warna bendera Indonesia. Adapun penggunaan warna biru melambangkan potensi sumber daya laut yang luas dan indah. “Aksen warna cokelat dan hitam yang identik dengan unsur alam merepresentasikan kesuburan tanah Indonesia," kata Zahra.
Selain busana, koleksi ini juga menghadirkan masker premium. Didiet menerangkan, masker tersebut dihiasi aplikasi bordir tangan bermotif geometris khas Tanimbar. Masker ini dirilis dengan jumlah terbatas. “Masker ini hadir dalam beberapa pilihan motif, yakni Gelfara mask, Latuihamallo mask, Kaihulu mask, Akerina mask dan Laberi mask,” sebut Didiet.
(sal)